Sebelum anda melakukan wudlu maka
hal-hal yang perlu dilakukan adalah :
·
Siapkan air
yang suci dan mensucikan,
·
Bersihkan
terlebih dahulu segala benda yang dapat menghalangi dari mengalirnya air pada
kulit seperti kotoran kuku dll,
·
Bersihkan
anggota wudlu dari segala benda yang dapat merubah sifat air seperti
sabun, tinta dan minyak wangi,
·
Hilangkan
najis Ainiyyah pada anggota wudlu jika ada kemungkinan tidak bisa suci
dengan satu basuhan wudlu ,
·
Khusus bagi
seorang yang salis hadast seperti mustahadlah, salis kencing
dll, maka lakukan wudlu setelah masuknya waktu sholat.
Setelah semua siap , maka cara minimal
berwudlu adalah sebagai berikut :
·
Basuhlah
wajah besertaan niat didalam hati . Untuk niatnya, pilihlah salah satu
niat berikut :
· نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ
·
نَوَيْتُ
الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ
·
نَوَيْتُ
الطَّهَارَةَ لِلصَّلاَةِ
·
Basuhlah
wajah sacara merata, baik dari sisi panjang
atau lebarnya . Lebar wajah adalah
anggota diantara dua telinga. Sedangkan panjang wajah adalah anggota diantara
tempat tumbuhnya rambut kepala sampai dua tulang rahang ,
·
Basuhlah
semua rambut yang berada diwajah , baik luar ataupun dalamnya kecuali jenggot
dan jabang ketika keduanya tebal maka yang wajib adalah membasuh luarnya saja.
Batasan rambut dikatakan tebal adalah sekira kulit dibawah
rambut tersebut tidak terlihat di tempat perbincangan , yakni
dengan jarak sekitar 1 ½ m ,
·
Basuhlah
kedua tangan sampai siku-siku. Basuh pula sebagian dari lengan atas agar
seluruh tangan benar-benar nyata terbasuh ,
·
Basuhlah
sebagian dari kulit kepala atau sebagian
rambut yang masih berada pada batasan kepala dengan rincian sebagai berikut :
ü Rambut kepala yang bagian depan dianggap masih dalam batas kepala jika
rambut tersebut diulur ke bawah, maka tidak melebihi janggut .
ü Rambut kepala bagian kanan dan kiri dianggap masih dalam batas kepala jika
rambut itu diulur ke bawah, tidak melebihi pundak .
ü Rambut kepala bagian belakang dianggap masih dalam batas kepala jika rambut
tersebut diulur ke bawah, maka tidak melebihi tengkuk .
·
Basuhlah
kedua kaki sampai mata kaki. Wajib membasuh sebagian dari lutut bawah agar pembasuhan kaki menjadi
sempurna.
·
Lakukan hal diatas
secara tartib.[1]
Tatacara diatas adalah minimal hal yang
harus dilakukan dalam wudlu, sedangkan untuk kesempurnaan wudlu maka perlu
melakukan kesunahan-kesunahan wudlu sebagai berikut :
·
Kesunahan
sebelum membasuh wajah
o
Mengucapkan niat kesunahan wudlu
;
نَوَيْتُ
سُنَنَ الْوُضُوْءِ
o
Membaca ta’awudl dan basmalah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
o
Bersiwak dengan membaca doa berikut :
اللَّهُمَّ
بَيِّضْ بِهِ أَسْنَانِي وَشُدَّ بِهِ لِثَاتِي
وَثَبِّتْ بِهِ لَهَاتِي
وَبَارِكْ لِي فِيْهِ وَأَثِبْنِي عَلَيْهِ يا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
o
Mengusap kedua telapak tangan sampai kedua pergelangan
dan berdoa ;
اَللَّهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ الْيُمْنَ وَالْبَرَكَةَ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشُّؤُمِ وَالْهَلَكَةِ
o
Berkumur dan berdoa ;
اَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ
وَكَثْرَةِ الذِّكْرِ لَكَ وَثَبِّتْنِي بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ
فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ.
o
Menghirup air dari hidung dan berdoa ;
اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ
الْجَنَّةِ وَأَنْتَ عَنِّي رَاضٍ،
o
Mengeluarkan air dari hidung dan membaca doa :
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ
·
Kesunahan saat mengusap wajah
o
Mengucapkan niat wudlu dan berdoa :
اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِي يوم
تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ
o Mengawali membasuh wajah bagian atas,
o Mengambil
air dengan kedua telapak tangan,
o Memeriksa
saluran air mata dengan menggunakan jari penunjuk,
o Mengusap kedua telinga sebab sebagian ulama mengatakan
bahwa kedua telinga adalah sebagian dari wajah,
o Menggosok
wajah ,
o Menyela-nyelai
jenggot yang tebal,
o
Meniga kali basuhan.
·
Kesunahan saat mengusap kedua tangan
o
Mengawali dengan membasuh kedua
telapak tangan jika pembasuhan tangan dilakukan sendiri dan bila dibasuh orang
lain maka di awali dari siku-siku ,
o Berdoa
ketika membasuh tangan kanan ;
اللَّهُمَّ اعْطِنِي كِتَابِي بِيَمِينِي
وَحَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا
o
Berdoa ketika mengusap tangan kiri ;
اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِي كِتَابِي بِشِمَالِي
وَلَا من وَرَاءِ ظَهْرِي
o
Mendahulukan anggota yang kanan,
o
Menggosok anggota tangan,
o
Menyela-nyelai jari-jari tangan,
o
Memanjangkan basuhan tangan
sampai separoh lengan atas,
o
Mengerakkan cincin, jika air bisa
sampai pada anggota dibawahnya,
o
Sambung-menyambung diantara
membasuh wajah dan kedua tangan,
o
Menigakali basuhan.
·
Kesunahan saat mengusap kepala
o
Mengusap
seluruh kepala dan berdoa ;
اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِي وَبَشَرِي على النَّارِ
o Mengusap kedua telinga,
o Sambung-menyambung antara membasuh kedua tangan dan
mengusap kepala,
o
Meniga
kali basuhan .
·
Kesunahan setelah mengusap kepala
o
Mengusap
kedua telinga, dan berdoa ;
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي من الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ
فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ اَللَّهُمَّ اِسْمَعْنِي مُنَادِيَ الْجَنَّةِ
مَعَ الْأَبْرَارِ
o Mengusap leher menurut imam Ghazali , Baghowi dan Rafi’ie
, besertaan doa ;
اللّهُمَّ فَكِّ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنَ السَّلاَسِلِ وَالأَغْلَالِ
·
Kesunahan ditengah membasuh kedua kaki
o Mengawali membasuh jari-jari kaki jika pembasuhan itu
dilakukan sendiri dan di awali dari mata kaki jika dibantu orang lain,
o
Berdoa
ketika membasuh kaki kakan ;
اَللّهُمَ ثَبِّتْ قَدَمِي عَلَى الصِّرَاطِ
مَعَ أَقْدَامِ الْمُؤْمِنِيْنَ
o
Berdoa
saat membasuh kaki kiri ;
اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَزِلَّ
قَدَمِي عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ
o Menggosok kaki,
o Menyela-nyelai jari-jari kaki,
o Mendahulukan anggota kanan,
o Memanjangkan basuhan kaki sampai separoh betis ,
o Muallah antara mengusap rambut dan membasuh kedua kaki,
o Menigakali basuhan.
· Kesunahan setelah selesai wudlu
o Meminum sisa air wudlu dan juga memercikkannya
pada sarung yang dipakai,
o Berdoa setelahnya dengan menghadap kiblat seraya
mengangkat kedua tangan ;
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ له وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي من
التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي من الْمُتَطَهِّرِينَ
o
Membaca
surat Al-Qodar 3 x , Ayat Kursi dan surat Al-Ikhlas ,
o Melakukan sholat sunah wudlu .
·
Kesunahan umum dalam wudlu
o
Menghadap
kiblat,
o
Duduk,
o
Tidak
boros dalam menggunakan air,
o
Menjauhi
tempat yang menyebabkan terkena percikan air,
o
Jangan
meminta tolong dalam berwudlu kecuali ada udzur,
o
Jangan
mengelap bekas air wudlu, kecuali ada udzur,
o
Jangan
melebihi basuhan dari tiga kali,
o
Melanggengkan
niat sampai akhir wudlu.