Niat dalam setiap ibadah mempunyai peran yang sangat
penting. Tanpa niat, sebuah ibadah tidak ada nilai sama sekali. Niat dalam
setiap ibadah disesuaikan dengan bentuk ibadah itu sendiri. Bagaimanakah cara
niatnya seseorang yang selalu berhadats, seperti orang beser atau wanita yang
selalu mengeluarkan darah istihâdlah ketika hendak berwudlu?
Jawab: Caranya adalah dengan niat agar
diperbolehkan melakukan shalat
( إِسْتِبَاحَةَ
الصَّلاَةِ), tidak cukup hanya dengan niat
menghilangkan hadats saja.
Referensi:
& حاشيتا قليوبي وعميرة الجزء 1 صحـ : 53 مكتبة دار إحياء
الكتب العربية
وَمَنْ دَامَ حَدَثُهُ
كَمُسْتَحَاضَةٍ وَمَنْ بِهِ سَلَسُ الْبَوْلِ كَفَاهُ نِيَّةُ الِاسْتِبَاحَةِ
كَغَيْرِهِ دُونَ الرَّفْعِ لِبَقَاءِ حَدَثِهِ عَلَى الصَّحِيحِ فِيهِمَا وَقِيلَ
لَا تَكْفِي نِيَّةُ الِاسْتِبَاحَةِ بَلْ لَا بُدَّ مِنْ نِيَّةِ الرَّفْعِ
مَعَهَا لِتَكُونَ نِيَّةُ الرَّفْعِ لِلْحَدَثِ السَّابِقِ وَنِيَّةُ
الِاسْتِبَاحَةِ لِلَّاحِقِ وَقِيلَ تَكْفِي نِيَّةُ الرَّفْعِ لِتَضَمُّنِهَا
لِنِيَّةِ الِاسْتِبَاحَةِ اهـ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar